Jumat 24 Jun 2016 13:23 WIB

Pemkot Tangerang Tertibkan Pencurian Listrik

Rep: Crystal Liestia/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas memeriksa jaringan listrik di Gardu Induk Tangerang Baru, Banten, Kamis (9/2). (Republika/Wihdan Hidayat)
Petugas memeriksa jaringan listrik di Gardu Induk Tangerang Baru, Banten, Kamis (9/2). (Republika/Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Pemkot Tangerang akan melakukan penataan dan penertiban di sekitar pasar agar senantiasa bersih, nyaman, dan aman bagi masyarakat yang ingin berbelanja. Salah satu yang ditertibkan adalah pencurian listrik oleh orang tak bertanggung jawab.

Wakil Wali Kota Tangerang, Sachrudi mengatakan pencurian listrik harus ditindaklanjuti sebelum menjadi masalah. Seperti kebakaran akibat konsleting aliran listrik yang digunakan tak sesuai kapasitasnya.

"Hal ini tentunya harus disampaikan ke pihak PLN agar dapat ditindaklanjuti melalui operasi pijar di sekitar pasar yang dilakukan oleh PLN. PLN juga harus menginformasikan kepada pihak yang tidak bertanggung jawab yang menggunakan listrik secara illegal, kalau perbuatannya itu, selain melanggar aturan juga dapat menimbulkan bahaya serta merugikan negara,” kata Sachrudin di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (24/6).

Ia berkata, Pemkot Tangerang melalui perangkat-perangkatnya rutin melakukan penertiban serta penataan, tak hanya jelang Lebaran. Upaya ini menurut Sachrudin adalah amanah Perda tentang Kebersihan, Ketertiban, dan Keindahan (Perda K3), agar semua masyarakat menjadi masyarakat yang tertib dan taat aturan.

Selain itu menurut Sachrudin menjelang hari raya biasanya intensitas kegiatan ekonomi khususnya di pusat-pusat perbelanjaan meningkat. Karena itu Pemkot ingin memastikan masyarakat Tangerang agar dapat dengan nyaman dan aman saat beraktifitas khususnya saat berbelanja di pasar tradisional, yang biasanya di jalan-jalan sekitar pasar dipadati para pedagang.

“Makanya kami undang berbagai unsur, agar pelaksanaannya dapat berjalan aman dan lancar. Dengan demikian, fasilitas umum seperti gardu listrik, termasuk jalan yang ada disekitar pasar dapat digunakan sesuai fungsinya,” kata dia.

Rapat koordinasi ini turut hadir pula Perusahaan Daerah (PD), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi, Kecamatan Tangerang, aparat dari kepolisian dan Komando Distrik Militer (Kodim) 0506 Kota Tangerang serta Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement