REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Meski dalam suasana Bulan Ramadhan, pekerja seks komersial (PSK) masih nekat beroperasi. Puluhan di antaranya berhasil dijaring Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bandung selama Ramadhan.
Ketua Pelaksana Bidang Rehabilitasi Dinsos Kota Bandung, Galuh Karsanah mengatakan bulan Ramadhan aktivitas PSK masih menjamur. Dari hasil razia, 50 terjaring hingga minggu ketiga Ramadhan.
"Totalnya selama Ramadhan kurang lebih ada 50 orang PSK yang terjaring Dinsos Kota Bandung," kata Galuh di Balai Kota Bandung, Jumat (24/6).
Ia menyebutkan bulan Ramadhan tak mempengaruhi kupu-kupu malam tetap menjajakan diri. Alhasil pihaknya mengintensifkan penjaringan ke tempat-tempat yang dianggap rawan beroperasinya PSK.
"Pelaku itu beranggapan bahwa Ramadan ini tidak akan yang peduli. Padahal justru kami lebih giat," ucapnya.
Para PSK kebanyakan beralasan atas dasar kesulitan ekonomi. Sehingga rela menjajakan diri dan mendapatkan uang dengan jalan haram. Sejumlah titik dinilainya ramai beroperasinya PSK. Di antaranta yakni di Tegalega, Stasiun Bandung, Pasar Baru (Kebonjati) dan sekitar Jalan Ciateul.
"Siang malam kita lakukan razia, WTS itu bulan Ramadan malah menjamur. Tadi malam saja kita tangkap 10 orang," ujarnya.