REPUBLIKA.CO.ID, DAVAO -- Kelompok militan Filipina, Abu Sayyaf, membebaskan seorang warga Filipina yang menjadi bagian dari empat orang sandera penculikan September lalu. Belum jelas mengapa Abu Sayyaf membebaskan Marites Flor.
BBC News melaporkan, Flor ditangkap pada September lalu bersama dua warga Kanada yang dieksekusi Abu Sayyaf. Belum diketahui mengapa Abu Sayyaf membebaskan Flor, meski Filipina menolak membayar uang tebusan.
Para pejabat Filipina mengatakan Flor telah ditinggalkan di luar rumah seorang politikus. Ia kini sedang menjalani pemeriksaan medis. Satu pria lagi asal Norwegia, Kjartan Sekkingstad, masih ditahan oleh militan di pulau Jolo.
Baca juga, Abu Sayyaf Penggal Sandera Asal Kanada.
Kelompok Abu Sayyaf dalam beberapa pekan terakhir mendesak umat Islam di Asia Tenggara bersatu di bawah kepemimpinan pemimpin Abu Sayyaf, Isnilon Hapilon. Mereka menyerukan serangan yang mereka sebut jihad.
Abu Sayyaf merupakan salah satu kelompok militan terkecil namun paling radikal.