Jumat 24 Jun 2016 16:33 WIB

MPJ Terus Sosialisasikan Tujuh Cagub DKI Saingi Ahok

Rep: c39/ Red: Bilal Ramadhan
Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) memberikan rekomendasi tujuh bakal calon gubernur DKI Jakarta dari kalangan pemimpin Muslim.
Foto: ist
Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) memberikan rekomendasi tujuh bakal calon gubernur DKI Jakarta dari kalangan pemimpin Muslim.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Pelayan Jakarta (MPJ) kembali mengadaka acara silaturarahim sekaligus memperkenalkan tujuh kandidat bakal calon dari umat Muslim yang diusung untuk menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.

Popularitas ketujuh calon tersebut didorong terus untuk bersaing dengan calon petana, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Acara yang digelar MPJ ini rutin di adakan setiap Jumat. Namun, kali ini dilaksanakan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Kemang, Jakarta Pusat.

"Acaranya ini silaturahmi dengan ulama, karena ini bulan Ramadhan rangkaian acaraya itu adalah silaturahmi ke ulama dan masyarakat setiap Jumat," Kata Sekertaris MPJ, Iwel Sastra kepada wartawan di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jumat (24/6).

Selain untuk bersilaturrahmi ke ulama, MPJ mengadakan acara tersebut bertujuan untuk mendorong popularitas kandidat yang di usung ke masyarakat umum.

"MPJ akan mendorong kandidat ini agar nanti publik mengetahui dan insyaallah dengan harapan sebulan atau dua bulan lagi nama-nama ini semakin meningkat popularitas dan elektabilitasnya," jelasnya.

Sebelumnya, MPJ memberikan rekomendasi dan mendeklarasikan tujuh bakal calon gubernur DKI Jakarta dari kalangan pemimpin Muslim di Masjid Al Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (10/6).

Ketujuh pemimpin itu yakni Adhyaksa Dault, Nurdin Abdullah, Sandiaga Salahuddin Uno, Letnan Jenderal TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, Suyoto (Kang Yoto), Yusril Ihza Mahendra, dan Ustaz Yusuf Mansur.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement