REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Guus Hiddink mengaku senang untuk membantu mantan timnya itu setelah Rusia terhempas di babak penyisihan grup Piala Eropa 2016. Sekaligus mempersiapkan tim menghadapi Piala Dunia dua tahun mendatang.
Pelatih asal Belanda, yang mengambil peran sementara manajer Chelsea setelah Jose Mourinho dipecat tahun lalu, telah dikait-kaitkan dengan pekerjaan pelatih timnas Rusia setelah mereka tampil buruk di Prancis.
Rusia hanya bermain imbang dengan Inggris sebelum dikalahlam Slowakia dan Wales hingga berakhir sebagai juru kunci grup.
"Jika saya bisa memberikan kontribusi, saya akan dengan senang hati melakukannya," kata Hiddink kepada penyiar NOS Belanda. "Rusia dalam situasi yang sangat rumit, tidak hanya di arena olahraga tetapi juga dalam hal citra mereka," kata pria berusia 69 tahun, yang pernah melatih timnas Rusia pada tahun 2006-2010.
"Olahraga dapat membantu mereka, meskipun itu mungkin pikiran idealis saya, untuk memproyeksikan citra yang lebih baik untuk dunia." kata Hiddink yang sukses membawa Rusia ke babak semifinal kejuaraan Piala Eropa 2008.
Rusia sedang mencari pelatih baru setelah Leonid Slutski mengatakan ia tidak akan berlanjut setelah mereka tersingkir pada Senin.
"Saya pikir setelah turnamen seperti ini, Anda perlu orang lain untuk mengambil alih tim nasional di turnamen besar," kata Hiddink.