REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meminta semua pihak untuk mengantisipasi pemudik yang mengendarai sepeda motor.
Sebab berdasarkan data sebagian besar angka kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran oleh kendaraan pribadi diantaranya sepeda motor.
"Pemudik menggunakan sepeda motor bisa naik 50 persen. Total bisa 50 juta itu harus diantisipasi pemerintah daerah, dinas perhubungan termasuk dari saya (Kemenhub) dan Korlantas," katanya ditemui di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, di Kuta, Kabupaten Badung, Jumat (25/6) malam.
Untuk itu ia meminta peranan besar Korps Lalu Lintas untuk menertibkan perjalanan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran terutama roda dua. "Tahun lalu 80 persen kematian itu melibatkan kendaraan roda dua," ucapnya.
Menurutnya, mudik dengan mengendarai sepeda motor hanya cocok untuk jarak dekat dan dilakukan di siang hari.
"Kalau mudik jarak jauh mengendarai roda dua itu pilihan terakhir. Kalau suka (mengendarai) roda dua coba dilakukan siang hari. Sepeda motor bukan untuk (mudik) jarak jauh," ujarnya.
Jonan mengungkapkan sulit mewujudkan zero accident atau nihil kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran. Meski demikian pihaknya berupaya mewujudkan agar mudik dan balik berjalan lancar.
"Kalau (angkutan) darat, laut dan udara kami sudah upaya maksimal. Darat yang kami kerjakan kendaraan (angkutan) umum tetapi kendaraan pribadi ini masalah kecelakaan lalu lintas di jalan," katanya lagi.