Sabtu 25 Jun 2016 06:06 WIB

Pedagang Minuman Meninggal Saat The Jakmania Buat Onar di GBK

Sepeda motor yang terbakar saat kerusuhan The Jakmania di SUGBK
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Sepeda motor yang terbakar saat kerusuhan The Jakmania di SUGBK

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendukung klub sepak bola Persija Jakarta berbuat kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Akibatnya lima anggota kepolisian terluka dan seorang pedagang minuman ringan meninggal dunia.

Akun Twitter milik TMC Polda Metro Jaya, Sabtu dini hari, menyebutkan pihak kepolisian mengamankan ratusan suporter sepak bola yang berbuat onar di kawasan (GBK).

Akibat ulah suporter sepak bola yang bertindak anarkis tersebut, dilaporkan TMC Polda Metro Jaya, ada lima unit kendaraan roda dua yang terbakar, beberapa unit kendaraan roda empat yang terdiri dari mobil dinas kepolisian dan bus jurusan Kampung Rambutan-Bogor dengan nomor polisi B-7660-UL juga mengalami kerusakan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak TMC Polda Metro Jaya belum bisa dikonfirmasi mengenai perkembangan kondisi di kawasan GBK atau mengenai para suporter yang diamankan pihak kepolisian.

Sebelumnya, salah satu anggota The Jakmania, julukan suporter fanatik Persija, yang memasuki lapangan memicu kerusuhan saat timnya menghadapi Sriwijaya FC di GBK dan memaksa pertandingan dihentikan.

Hal itu disusul dengan aksi suporter lainnya dengan menjebol pagar sektor 13 dan 14 di stadion terbesar di Indonesia itu. Petugas berupaya mengendalikan dan menyisir The Jakmania yang berupaya melempari aparat di pintu sektor 8.

Selanjutnya, petugas menggelar apel konsolidasi sekitar pukul 02.00 WIB untuk mendata para korban yang terkena lemparan batu.

Berdasarkan pendataan terdapat lima anggota kepolisian terluka, 19 suporter mengalami sesak nafas, dua mobil rusak, dan lima sepeda motor dibakar.

"Tiga orang luka serius dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Sabtu dini hari.

Awi menyebutkan seorang pedagang minuman ringan meninggal dunia, namun berdasarkan keterangan rekannya diduga korban menderita epilepsi.

Petugas masih menyelidiki dugaan kematian pedagang minuman ringan tersebut karena tempat kejadian lokasi dekat posisi pembakaran lima sepeda motor di pintu masuk Basket Hall Senayan.

Terkait kerusuhan itu, petugas mengamankan 14 orang suporter guna menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Pusat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement