Sabtu 25 Jun 2016 14:18 WIB

Penyebab Penggunaan Uang Logam Terus Menurun

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Citra Listya Rini
Gedung Bank Indonesia (Prayogi/Republika)
Foto: Republika/Prayogi
Gedung Bank Indonesia (Prayogi/Republika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Gubernur Bank Indonesia, Ronald Waas mengatakan penggunaan uang logam atau koin di Indonesia makin menurun dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab penurunan tersebut adalah ada darah-daerah yang transportasi utamanya lewat air.

"Ada daerah-daerah yang transportasi utamanya lewat air, sementara koin kan kalau jatuh ke air langsung ilang. Kalau kertas masih ada harapan bisa diambil," kata Ronald di IRTI Monas, Jalan Medan Merdeka Selatan, Sabtu (25/6).

Selain itu, ada pula sebagian orang yang melebur uang koin untuk diubah menjadi sesuatu. Sebab, nilai logamnya lebih tinggi daripada nilai valuenya.

"Ada di beberapa daerah koin ini dilebur dipakai untuk yang lain. Karena nilai logamnya lebih tinggi daripada nilai value-nya," ucap Ronald.

Maka dari itu, BI berharap masyarakat bisa lebih menghargai mata uang yang digunakannya. Apalagi, sudah ada Undang-Undang yang mengatur penggunaan uang, dimana seseorang yang dengan sengaja merusak uang bisa dipidanakan.

 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement