Sabtu 25 Jun 2016 14:29 WIB

Menteri Yuddy Dorong Inovasi Polres Jember Direplikasi

Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi didampingi Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif saat menyaksikan peragaan WAR Center Polres Jember, Jumat (24/6) petang
Foto: ist
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi didampingi Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif saat menyaksikan peragaan WAR Center Polres Jember, Jumat (24/6) petang

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Inovasi pelayanan publik Polres Jember diapresiasi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Bahkan, Polres Jember siap menjawab tantangan menteri Yuddy untuk menjadi contoh seluruh Polres di tanah air dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Sabtu (25/6) Sejumlah Inovasi pelayanan publik yang dilakukan Polres Jember, khususnya dalam tahun 2016 ini tampaknya sudah dirasakan masyarakat di belahan selatan Provinsi Jawa Timur ini. Kentongan online misalnya, telah menjawab persoalan kamtibmamas.

"Kalau sekarang orang bisa pesan ojek online dengan cepat, kami siap hadir lebih cepat daripada ojek online untuk melayani dan melindungi masyarakat Jember," ujar Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di sela-sela silaturahmi dengan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi di Jember, Jumat (24/6) petang.

Menteri Yuddy pun mengapresiasi berbagai terobosan dan Inovasi yang dilakukan Polres Jember. Yuddy juga mendorong agar Polres Jember tidak berhenti sampai di situ,  tetapi terus melakukan inovasi. Bahkan, Yuddy memberikan tantangan agar Polres Jember menjadi contoh, dan berbagai inovasi ini bisa dijadikan program nasional.

"Inovasi tidak harus dengan teknologi canggih, dan berbiaya mahal. Kentongan online ini sangat sederhana dan biayanya tidak mahal," ujarnya.

Kentongan online hanya satu dari berbagai inovasi Polres Jember. Kapolres Sabilul Alif mengungkapkan, inovasi dimaksud antara lain Jember Suwar Suwir, yakni suasana warga aman religius sahabat intelektual dan kreatif. Inovasi ini sangat dekat dengan keseharian masyarakat, karena diambil dari nama makanan kecil khas Jember.

Lebih lanjut Sabilul Alif mengatakan, aplikasi case organizer program (COP) yang digunakan sebagai fungsi kontrol bagi penyidik Satreskrim Polres Jember dan jajarannya yang sedang melaksanakan proses penyidikan perkara pidana yang dilaporkan masyarakat.

"Kami bisa dengan mudah  memantau dan mengetahui sejauh mana perkembangan kasus dan penyelidikan yang tengah dilakukan penyidik di manapun saya berada," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement