REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Duta Besar Inggris untuk Indonesia mengatakan, Brexit tak akan pengaruhi warga negara Indonesia yang berada di Inggris. Ia mengakui referendum Brexit menjadi bahan perdebatan sengit di sana.
"Ini penting untuk tetap tenang dan rasional, menggunakan pemikiran dan bukan emosi," kata dia di Kedutaan Besar Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6). Menurutnya, Brexit tidak ada pengaruhnya bagi warga Indonesia yang tinggal, belajar dan bekerja di Inggris.
Sehingga tidak ada alasan untuk pulang karena hasil referendum yang menyatakan Inggris keluar dari Uni Eropa. Moazzam berharap mereka yang sekolah tetap melanjutkan dan tingkat kerja sama di bidang pendidikan terus meningkat.
Selain itu, Brexit juga diharapkan tidak mengubah pandangan bisnis kedua negara. "Saya tidak melihat adanya sinyal kemunduran dari kerja sama dua negara di bidang bisnis," kata Moazzam. Menurutnya, perusahaan Inggris memegang peranan penting di ranah ketenagakerjaan Indonesia.
Baca juga, Muslim Inggris Khawatir dengan Hasil Brexit.
Sehingga kedua negara diharap tetap menjaga kerja sama yang telah berlangsung dengan baik. Sementara, menurut Moazzam Brexit menjadi perdebatan sengit di Inggris dan masih tetap dibahas. Terutama oleh warga Inggris yang secara dekat terlibat.
Saat ini, mereka masih mencoba mencerna hasil yang ada. Butuh waktu untuk mempertimbangkan hasilnya bagi penduduk. "Namun dengan bersama, mereka akan pulih dalam beberapa bulan untuk kembali maju," kata dia.