REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, H. Abraham Lunggana atau akrab disebut H.Lulung mengatakan, seharusnya Jokowi mewaspadai perilaku Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Alasannya, Ahok pernah membuat pernyataan bahwa Jokowi menjadi presiden didukung oleh para pengembang.
"Dia mesti tanggung jawab itu. Saya minta atau saya sarankan pak Jokowi panggil saudara Ahok untuk meminta pertanggung jawabannya," kata H. Lulung dalam Talk show bertema "Bedah politik anggaran Pemprov DKI Jakarta" di R2R Cafe, Jalan Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (25/6) sore.
Bakal calon Gubernur DKI Jakarta tersebut mengaku, sebagai rakyat Indonesia dirinya tidak ingin Jokowi diganggu terus dengan komentar dan perilaku Ahok. "Kalau ini didiamkan Ahok adalah ancaman kepada pak Jokowi, presiden kita," ujar dia.
Di tempat yang sama, pengamat masalah Ibu Kota Mayjen TNI Purnawirawan Prijanto juga mengatakan hal senada. Menurut Prijanto, Presiden Jokowi seyogyanya berhati-hati dan waspada dengan perilaku Ahok.
"Jujur saya, jelas itu. Karena is pak Ahok itu selalu ndopleng menyeret-nyeret nama pak Jokowi. Terutama kasus taman BMW itu," ujar dia.
Baca juga, Ada Partai yang Kalap dengan Teman Ahok.
Ia mempertanyakan mengapa mantan Bupati Belitung Timur tersebut tersebut tidak menerima tantangan Prijanto tentang dana Rp 1 miliar tersebut. "Prijanto, Ahok, Trihatma (Podomoro), taruhan satu miliar, kasus taman BMW itu ada kerugian daerah tidak? Hadapi itu, jangan menyebar fitnah, seolah Prijanto dibekengi cuma mau tanah," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Dalam acaranya tersebut, pengamat dan DPRD tersebut mengupas banyak tentang politik anggaran Pemprov DKI Jakarta. "Presiden Jokowi, Seyogyanya hati-hati terhadap prilaku Ahok," ujar Prijanto.