Sabtu 25 Jun 2016 20:06 WIB

Jakmania Minta Maaf Atas Kerusuhan Saat Lawan Sriwijaya

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Israr Itah
Anggota The Jakmania yang diamankan polisi
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Anggota The Jakmania yang diamankan polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suporter Persija Jakarta, meminta maaf atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK), Jumat (24/6). Lewat rilis resmi Jakmania, para suporter klub ibu kota itu meminta agar semua pihak menahan diri dan tak saling menyalahkan atas kejadian yang menelan korban kritis tersebut.

Dalam rilis resminya, kepengurusan Jakmania berjanji untuk merangkul semua suporter yang terlibat dalam kerusuhan itu. Tujuannya, agar ada satu kata sepakat bersama untuk saling memperbaiki situasi sepak bola nasional. Terutama demi kebaikan Persija Jakarta. 

"Kami (Jakmania) menyesalkan terjadinya kejadian tersebut," demikian bunyi rilis resmi yang diterima wartawan di Jakarta, pada Sabtu (25/6). Jakmania pun berjanji untuk menerima segala bentuk kritik membangun untuk memperbaiki situasi pascakerusuhan tersebut.

Pada Jumat (24/6), terjadi insiden di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Kerusuhan muncul bersamaan dengan digelarnya laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 antara Persija Jakarta melawan Sriwijaya FC.

Kerusuhan terjadi bukan antara suporter pendukung klub ibu kota dan klub tandang. Melainkan, terjadi antara Jakmania dengan kepolisian sebagai pihak keamanan pertandingan.

Persija Jakarta kalah 0-1 dari Sriwijaya dalam laga tersebut. Namun, kerusuhan memaksa pertandingan dihentikan sebelum waktunya. Atas insiden itu, enam anggota Kepolisian Metro Jaya, mengalami luka berat. Satu di antaranya mengalami kritis.

Kerusuhan tersebut, pun memicu kemarahan pemerintah. Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), mengancam akan menghentikan gelaran ISC 2016. Alasannya, sebab selama gelaran yang dibikin PT Gelora Trisula Semesta (GTS) tersebut tak mampu memberikan jaminan penyelenggaraan kompetisi yang aman tanpa kerusuhan.

Kerusuhan antara Jakmania dan Kepolisian kali ini, pun sebetulnya bukan sekali ini terjadi. Bulan lalu, menengok catatan, sedikitnya sudah dua orang tewas sepanjang gelaran ISC. Insiden terakhir juga melibatkan Jakmania dan kepolisian saat Persija menjamu Persela Lamongan. Satu Jakmania tewas dalam insiden tersebut.

Pada bulan yang sama, suporter tewas juga dialami pendukung sepak bola di Jogjakarta. Satu anggota pendukung PSS Sleman tewas dibacok dalam iring-iringan usai klub tersebut tanding di gelaran ISC. Paling parah, terjadi di Gresik. Yaitu ketika laga antara Persegres Gresik United melawan PS TNI di Stadion Tri Dharma, Gresik. 

Tidak ada korban tewas dalam kerusuhan antara suporter sipil melawan suporter tim militer itu. Namun, tercatat tak kurang dari 50 suporter sipil luka-luka dihajar suporter militer yang kalah mental usai ejek-mengejek kedua suporter dalam laga kedua tim yang juga masih di ajang ISC.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 7 5 2 0 7 5 17
2 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 7 4 3 0 10 7 15
3 Bali United Bali United 7 4 2 1 12 6 14
4 Persib Bandung Persib Bandung 7 3 4 0 13 6 13
5 PSM Makassar PSM Makassar 7 3 3 1 9 5 12
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement