Ahad 26 Jun 2016 06:03 WIB

Ini Tanggapan Dubes Moazzam Soal Hubungan Inggris-Indonesia

Pascareferendum Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik memberikan pernyataan resmi usai hasil referendum Uni Eropa yang menentukan bahwa Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa di Kedutaan Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6)
Foto: Republika/ Wihdan
Pascareferendum Inggris. Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik memberikan pernyataan resmi usai hasil referendum Uni Eropa yang menentukan bahwa Inggris keluar dari keanggotaan Uni Eropa di Kedutaan Inggris, Jakarta, Sabtu (25/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik mengatakan hasil referendum bahwa Inggris keluar dari Uni Eropa tidak berdampak terhadap hubungan kemitraan antara Inggris dengan Indonesia.

"Tidak ada dampak pada orang Indonesia yang hidup, bekerja, belajar atau melakukan bisnis di Inggris," katanya pada konferensi pers di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia, Jakarta, Sabtu (25/6).

Dubes Moazzam mengatakan Inggris akan terus berkomitmen untuk membangun hubungan erat dengan Indonesia. "Kami tetap memiliki ekonomi fundamental yang kompetitif dengan keahlian dan bakat yang besar dan kami terus menawarkan kemitraan yang bagus untuk Indonesia pada perjalanan berikutnya," ujarnya.

"Saya percaya perjalanan kita akan terus terjalin erat bersama-sama untuk masa depan yang lebih baik," kata Dubes Moazzam yang fasih berbahasa Indonesia.

Dia menambahkan saat Perdana Menteri Inggris David Cameron berkunjung ke Jakarta tahun lalu dan Presiden Joko Widodo berkunjung ke London pada April 2016, kedua negara berkomitmen untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama.

"Indonesia merupakan mitra G20 kami yang sangat berperan penting untuk kesejahteraan, keamanan serta kelanjutan masa depan planet ini," tuturnya.

Dia mengatakan dalam kurun waktu satu tahun ini, Indonesia dan Inggris telah menandatangani tujuh kesepakatan kerja sama dalam bidang pendidikan, inovasi dan penelitian, kerja sama kepolisian, ruang udara, industri kreatif, olahraga dan sektor maritim.

Selain itu, Dubes Moazzam mengatakan perusahaan-perusahaan Inggris juga bertanggung jawab atas jutaan pekerjaan di Indonesia. Berdasarkan laporan Reuters, posisi rakyat Inggris yang menginginkan Inggris "tetap" bergabung dengan Uni Eropa tertinggal dari mereka yang ingin negaranya "keluar" dari Uni Eropa dengan selisih 21 juta suara saat dua pertiga hasil pemungutan suara terhitung pada Jumat pagi.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement