REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- PT Kereta Api Daops 3 Cirebon Provinsi Jawa Barat menyatakan sebanyak 141 perlintasan tidak dijaga dan perlintasan liar, sehingga kepada para pemudik harus lebih berhati-hati melintasinya.
Vice President Daops 3 Cirebon Suparno, di Cirebon, Sabtu, mengatakan di wilayah kerja Daops 3 Cirebon terdapat 121 perlintasan KA yang tidak dijaga dan 20 perlintasan liar, sehingga pihaknya berharap bagi para pemudik baik kendaraan roda dua maupun empat ketika melintasi perlintasan kereta api terus mewaspadai dan berhati-hati.
"Untuk keselamatan bersama, maka kita semua harus berhati hati ketika melintas di perlintasan kereta api, baik yang ada palang pintu maupun tidak ada," katanya.
Pihaknya mempersiapkan petugas terutama di jalur kereta api untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan. Nantinya di sepanjang rel kereta api akan dilakukan penambahan petugas pemeriksa jalan rel extra (PPJ Extra).
"Untuk PPJ Extra yang disiapkan pada persiapan arus mudik ini berjumlah 54 petugas," katanya lagi.
Ia menuturkan selain adanya perlintasan kereta api yang tak berpalang pintu dan juga liar, pihaknya juga mewaspadai adanya gangguan lain yaitu bencana alam, seperti longsor, pergerakan tanah, ambles dan lainnya.
Pihaknya menyiagakan 20 personel di titik rawan dan juga mempersiapkan Alat Material untuk Siaga (AMUS) berupa prancah, bantalan kayu, beton, karung pasir, batu balast dan lainnya. "Kami siapkan AMUS pada 10 titik rawan banjir dan longsor yang ada di Daops 3 Cirebon," katanya.