REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta menyiapkan lebih dari 740 armada bus cadangan di Terminal Giwangan yang siap dioperasionalkan apabila terjadi kenaikan jumlah penumpang selama masa Angkutan Lebaran 2016.
"Bus cadangan ini akan selalu siap diberangkatkan apabila ada kenaikan jumlah penumpang, sehingga tidak tertampung oleh bus reguler yang beroperasi dari Terminal Giwangan," kata Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto, di Yogyakarta, Ahad (26/6).
Jumlah armada yang melayani penumpang secara reguler di Terminal Giwangan Yogyakarta tercatat sebanyak 1.744 bus angkutan antarkota antar provinsi (AKAP) ditambah 346 armada bus antarkota dalam provinsi (AKPD) serta 141 armada angkutan perkotaan. Masa Angkutan Lebaran 2016 berlangsung sejak Jumat (24/6) hingga Ahad 17 Juli, dengan posko Lebaran dibuka pada Rabu (29/6) hingga 14 Juli.
Puncak arus mudik di Terminal Giwangan Yogyakarta diperkirakan terjadi pada H-3 Lebaran atau Ahad 2 Juli, dan puncak arus balik terjadi pada H+3 Lebaran atau 10 Juli. Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DIY telah melaksanakan berbagai persiapan menjelang masa Angkutan Lebaran 2016, di antaranya pengecekan kondisi bus termasuk pengemudinya. "Kami sudah melakukan pengecekan kondisi bus, seperti kondisi ban, rem, kaca, spion, spedometer dan lampu. Harapannya bus laik jalan, apalagi Kementerian Perhubungan mencanangkan zero accident untuk angkutan jalan tahun ini," katanya.
Selain itu, UPT Terminal Giwangan Yogyakarta juga sudah menyiapkan ruangan khusus yang bisa dimanfaatkan pengemudi bus untuk beristirahat, sehingga kondisi fisik mereka selalu bugar saat mengemudikan bus.
"Nantinya, juga akan dibuka posko kesehatan serta pengecekan kondisi pengemudi untuk mengetahui apakah mereka mengonsumsi minuman keras atau narkoba," kata dia. UPT Terminal Giwangan juga akan menyiapkan 30 petugas per shift untuk mendukung kelancaran pelaksanaan masa Angkutan Lebaran 2016.