REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berkaca dari kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Jumat (24/6), panitia pelaksana (panpel) pertandingan Arema Cronus berjanji akan memperketat pengamanan.
Arema akan menyiapkan 1.043 personel keamanan untuk menjaga pertandingan Arema Cronus kontra Persipura Jayapura di Stadion Kanjuruhan Malang pada Ahad (26/6) malam WIB.
"Kami tidak ingin kerusuhan di SUGBK tidak terjadi di Malang. Caranya dengan meningkatkan keamanan," kata ketua panpel pertandingan Arema Abdul Haris, Ahad (26/6)
Sebelumnya, dalam laga lanjutan Indonesia Soccer Championship (ISC) A, antara Persija Jakarta menghadapi Sriwijaya FC Jumat (24/6) lalu, telah terjadi kericuhan yang melibatkan Jakmania dan petugas keamanan.
Kapolres Malang langsung memerintahkan jumlah pengamanan di Kanjuruhan ditingkatkan menjadi level maksimal, ada 521 polisi, 200 Brimob, 141 TNI, dan 166 pemandu laga. Dengan pemambahan personel keamanan itu, Haris berharap laga antara Arema menjamu Tim Mutiara Hitam berjalan lancar.
Menurut Abdul Haris pengamanan maksimal yang disapkan panpel tak hanya mengantisipasi masuknya suar, bom asap dan benda-benda terlarang lainnya ke dalam stadion. Suporter tim tamu, Persipura Mania yang hadir juga menjadi perhatian khusus.
Baca juga: Kemenpora akan Hentikan ISC 2016, Ini Jawaban Operator