REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bacagub DKI Jakarta dari PKS, Muhamad Idrus menyiapkan 5.000 gerobak yang akan disebar di berbagai wilayah Ibu Kota. Gerobak 'Ayam Goreng Keren' yang rencananya dimulai dengan lima outlet gerobak yang sudah dimulai sejak 19

Juni 2016.

“Ini merupakan bagian dari salah satu gerakan konkrit untuk menggerakan ekonomi kerakyatan yang bermulai dari usaha sederhana," kata Idrus dalam siaran persnya.

Marsin, salah satu pedagang yang sudah menjual 'Ayam Goreng Keren' selama sepekan terakhir mengaku senang dengan program tersebut. “Senang banget dengan dipinjamkannya peralatan-peralatan ini. Saya juga dapat ilmu tentang menepung ayam, menjual, dan ilmu lainnya," kata Marsin.

Warga Kedoya Jakarta Barat ini melanjutkan, "Meski baru awal-awal, Alhamdulillah sudah ada peningkatan penjualan. Menurut masyarakat juga ayam gorengnya enak, bumbunya meresap. Semoga ke depannya lebih baik lagi."

Pernyataan serupa disampaikan warga Pademangan Jakarta Utara, Djafar yang juga senang dengan adanya program ini. “Menurut masyarakat ayamnya sudah bagus, enak. Mudah-mudahan ke depannya lebih baik, lebih crispy," ucap Djafar.

Idrus pun mengestimasikan jika program ini dapat terealisasi, peningkatan perputaran uang bagi masyarakat Jakarta bisa meningkat. “Jika omzet dari satu outlet gerobak Rp 100 ribu, maka jika terealisasi hingga 5.000 gerobak pendapatan per hari dari 5.000 gerobak adalah Rp 500 juta atau dengan Rp 15 miliar per bulan," kata Idrus.

Ini, kata Idrus, juga merupakan bagian dari upaya membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat kecil. "Sehingga diharapkan dapat terus meningkatkan ekonomi masyarakat Jakarta," ujar Idrus.

Ikuti Whatsapp Channel Republika