Senin 27 Jun 2016 05:15 WIB

Menteri Agama Sidak Kesiapan Penyelenggaraan Haji

Rep: Dadang Kurnia/ Red: M Akbar
Menag Lukman Hakim Saifuddin
Foto: kemenag.go.id
Menag Lukman Hakim Saifuddin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin melakukan kunjungan kerja ke Arab Saudi, Sabtu (25/6). Kunjungan kerja tersebut tiada lain untuk memastikan kesiapan penyelenggaraan haji 1437 H atau 2016 M.

 

"Saya ingin memastikan kesiapan dan persiapan operasional haji 1437 H, termasuk mengecek kesiapan pelayanan pemondokan untuk jamaah haji di Mekkah dan Madinah" kata Lukman saat mendarat di Bandara King Abdul Aziz Internasional Airport, Jeddah, Sabtu (25/6) sore.

 

Sesampainya di sana, Lukman langsung menuju Kantor Urusan Haji untuk menggelar rapat bersama seluruh staf Teknis Urusan Haji di Jeddah. Dalam rapat tersebut, Lukman menekankan pentingnya menentukan masalah prioritas yang harus diselesaikan, sekaligus alternatif solusi jika terjadi kendala. Ia juga menegaskan segala aspek operasional haji harus akuntabel dan aman dari segi regulasi.

 

"Segala aspek operasional yang berkaitan dengan penyelenggaraan ibadah haji harus dipastikan berjalan aman dari segi regulasi dan akuntabel. Tentukan masalah prioritas yang segera diselesaikan sekaligus membuat alternatif solusi saat terjadi kendala," ucap Lukman.

 

Tak hanya itu, dia mengingatkan, dalam persoalan diplomasi dan lapangan, penyelenggaraan ibadah haji harus melibatkan Kedutaan Besar RI di Arab Saudi. Sebab, menurutnya, semakin banyak yang memikirkan dan iku terlibat, akan semakin bagus dampaknya.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement