Senin 27 Jun 2016 11:37 WIB

Ini 6 Fakta Menyakitkan dari Keterpurukan Argentina di Copa America 2016

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Israr Itah
Lionel Messi melepas medali runner up Copa America Centenario 2016.
Foto: AP Photo/Matt Slocum
Lionel Messi melepas medali runner up Copa America Centenario 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW JERSEY -- Gelaran Copa America Centenario 2016 telah usai dengan melahirkan Cile sebagai juara. Pada partai puncak di Stadion MetLife, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, Senin (27/6) WIB, Cile menjadi kampiun setelah menang adu penalti 4-2 atas Argentina.

Ini jadi kemenangan indah bagi Cile karena mampu meraih titel juara pada gelaran Copa America spesial perayaan 100 tahun ajang sepak bola bergengsi antarnegara asal Amerika Selatan itu. Sebuah piala istmewa berlapis emas berhak dibawa pulang Arturo Vidal dan kawan-kawan.

Sebaliknya bagi Argentina, kekalahan tadi benar-benar membuat luka mendalam bagi Angel Di Maria dan kawan-kawan. Betapa tidak, berikut sejumlah fakta menyakitkan yang menyertai Argentina di partai final tersebut:

1. Argentina adalah tim datang ke final dengan catatan mentereng. Abicaleste satu-satunya kesebelasan yang menyapu semua laga sejak babak penyisihan dengan kemenangan. Bila acuannya waktu normal, maka Argentina adalah tim tak terkalahkan di Copa America 2016.

2. Argentina merupakan tim tersubur pada ajang yang digelar di Amerika Serikat ini. Ada 18 gol yang mereka buat, unggul dua dari sang juara, Cile.

3. Kekalahan di final atas Cile sangat menyakitkan bagi Tim Tango. Penyebabnya, pada turnamen ini Argentina sudah pernah mengalahkan Cile. Pertemuan kedua tim terjadi pada laga perdana penyisihan grup. Saat itu,Tim Tango menekuk La Roja 2-1.

(Baca juga: Alexis Sanchez Jadi Pemain Terbaik Copa America 2016)

4. Publik Argentina tentu menyimpan banyak harapan di pundak sang megabintang, Lionel Messi. Namun sayang, Messi justru termasuk jadi biang kekalahan Argentina di final. Hal ini karena eksekusi penaltinya luput menjadi gol setelah bola sepakan pemain milik Barcelona itu terbang jauh.

5. Kekalahan ini jadi hasil minor ketiga beruntun bagi bagi Messi dan kawan-kawan di partai puncak dalam kurun tiga tahun. Sebelumnya, Argentina nyaris jadi juara Piala Dunia 2014 tapi kalah 0-1 dari Jerman. Setahun berselang, Cile juga pernah jadi mimpi buruk dengan mengalahkan mereka di final Copa America 2015.

6. Akibat kekalahan tadi, kini juara Piala Dunia 1986 ini harus berbagi singgasana dengan Cile. Sebelumnya, Argentina adalah satu-satunya negara yang bisa menjuarai dua kali beruntun Copa America pada 1946-1947 silam. Saat ini, raihan itu bisa disamai Cile yang di final mengalahkan sang pemilik rekor.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement