Senin 27 Jun 2016 13:45 WIB

Bimantoro: Tito Buka Harapan Kesejahteraan Polri

Kapolri terpilih Komjen (Pol) Tito Karnavian berfoto bersama Ketua DPR Ade Komarudin (kedua kiri), usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda pengesahan dirinya sebagai calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Kapolri terpilih Komjen (Pol) Tito Karnavian berfoto bersama Ketua DPR Ade Komarudin (kedua kiri), usai mengikuti sidang paripurna dengan agenda pengesahan dirinya sebagai calon Kapolri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (27/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Kapolri Jenderal (Purn) Suroyo Bimantoro menilai, tepat Kapolri Komjen Pol Tito Karnavian menyinggung isu kesejahteraan bagi anggota Polri. Isu kesejahteraan disinggung Tito dalam fit and proper test yang dilakukan Komisi III, Kamis (23/6) pekan lalu.

"Jadi kesejahteraan kita ini lebih bagus dari pada dulu, karena ada renumerasi, cuma renumerasi yang diberikan kepada polisi kemarin saya baru tahu juga baru 56 persen dari seharusnya yang diterima. Oleh karena itu bagus dia (Tito) singgung itu," kata Bimantoro di Jakarta, Senin (27/6).

(Baca: Polri sudah biasa dipimpin Junior)

Menurut Kapolri era Gus Dur ini, dengan kewenangan yang dimiliki oleh Polri, rentan disalahgunakan jika kesejahteraan para anggota Polri kurang. 

"Jadi bagaimana kita itu pemikirannya sama. Kita dibiasakan, sejak zaman revolusi dulu, gaji gak ada yang cukup ya kan, tentara pejuang dulu makan dari rakyat semua, gak ada yang dari logistik, begitu kerja juga begitu. Kemarin Tito omongannya sudah benar," ungkapnya.

Menurut Bimantoro, kesejahteraan merupakan hal mendasar bagi setiap orang, temasuk bagi Polri. "Itu benar, itu yang masalah mendasar yang harus dikerjakan," ujar dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement