REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Sebanyak 440 orang warga Kalianget yang didominasi orang-orang tua terlihat antusias mengikuti acara pembagian sembako yang bertempat di Masjid PT Garam (persero) Kalianget, Sumenep. Pembagian sembako lebaran ini merupakan salah satu penyaluran program PKBL dan CSR PT Garam (persero).
Selain di Sumenep pembagian juga dilakukan di Pamekasan, Sampang, Bangkalan, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur. Totalnya ada 1.700 paket yang dibagikan. Dalam melaksanakan program ini PT Garam (persero) menggandeng Laznas LMI.
“LMI akan mengoptimalkan program ini agar tidak berhenti disini saja, melainkan ada tindak lanjut untuk memberdayakan mustahik sesuai potensinya", kata Guritno, Manajer Pendayagunaan LMI.
Ia menjelaskan, warga yang dipilih untuk menerima karena kondisi memang kekurangan secara ekonomi, dengan adanya pembagian sembako cukup membantu warga fakir miskin menyambut lebaran.
Program ini salah satu realisasi PKBL, dengan tujuan mewujudkan kepedulian kepada masyarakat, terutama sekitar kantor dan penggaraman agar mereka mendapat kemanfaatan dari keberadaan PT Garam.
"Program ini bermitra dengan Lembaga Amil Zakat Nasional LMI, karena LMI terpercaya dan pengelolaannya sangat profesional”, ujar Guntur, Manajer PKBL PT. Garam.
Di Kupang acara pembagian dilaksanakan di area penggaraman. Penerima paket 95 persen adalah warga non-Muslim. Karena memang sasaran penerima adalah warga sekitar penggaraman yang mayoritas non-Muslim dan dalam kondisi kekurangan.