REPUBLIKA.CO.ID,SUKABUMI — Menjelang Lebaran, transaksi penebusan emas di Pegadaian Sukabumi mengalami peningkatan. Hal ini dikarenakan banyak warga yang ingin menggunakan perhiasan emas pada momen hari raya.

‘’Ada peningkatan transaksi penebusan atau pelunasan emas sekitar 20 persen,’’ ujar Pimpinan Cabang Pegadaian Sukabumi Deddy Sudrajat kepada Republika.co.id, Senin (27/6).

Peningkatan tersebut terasa sejak beberapa pekan menjelang Lebaran. Menurut Deddy, peningkatan penebusan emas ini terjadi di kantor cabang dan delapan unit pegadaian yang ada di Kota/Kabupaten Sukabumi. Dia mencontohkan sejak awal Juni hingga sekarang penebusan emas di tiga unit pedagaian saja yakni Cibadak, Cicurug, dan Palabuhanratu mencapai Rp 3,5 miliar.

Menurut Deddy, fenomena penebusan emas menjelang Lebaran ini memang sudah rutin terjadi setiap tahunnya. Penyebabnya dikarenakan masyarakat ingin menggunakan perhiasan emas untuk perayaan Lebaran. Selain emas, ungkap dia, ada juga warga yang menebus gadai peralatan elektronik khususnya handphone dan sepeda motor.

Deddy menuturkan, sebenarnya pegadaian telah berupaya menggulirkan program agar warga memperpanjang transaksi gadainya di pegadaian. Caranya yakni dengan memberikan paket bingkisan Lebaran senilai Rp 100 ribu dan Rp 30 ribu kepada warga yang memperpanjang transaksi gadai emasnya. Program ini dinilai cukup efektif menekan keinginan warga menebus emas. Hal ini, ujar Deddy dilakukan agar omzet pegadaian tidak terlalu banyak mengalami penurunan.

Terlebih, setiap bulannya pegadaian berupaya mencapai target kredit gadai sebesar Rp 17 miliar. Dari jumlah tersebut Pegadaian Sukabumi mampu memperoleh sebesar Rp 15 miliar per bulan. Contohnya pada satu bulan terakhir ini pegadaian mendapatkan kredit gadai Rp 14,4 miliar.

Di sisi lain lanjut Deddy, transaksi kredit gadai menjelang Lebaran tidak mengalami peningkatan atau stabil. Setiap harinya jumlah transaksi kredit gadai di Pegadaian Sukabumi mencapai kisaran Rp 150 juta Rp 200 juta.

Ikuti Whatsapp Channel Republika