REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolri terpilih, Komjend (Pol) Tito Karnavian menyatakan siap untuk menjalankan tugasnya setelah dilantik Presiden Joko Widodo nanti.
Tito mengaku sedikit lega karena proses politik di DPR RI sudah selesai dengan pengambilan keputusan di sidang paripurna DPR RI, Senin (27/6).
Usai sidang paripurna DPR RI, Tito mengatakan dirinya akan mengikuti rangkaian kegiatan Bhayangkara. Setelah ada pelantikan dan serah terima jabatan Kapolri, baru akan muncul apa saja yang akan menjadi prioritas yang akan dilakukan jangka pendek sekaligus jangka panjang.
Yang jelas, kata dia ada permasalah dalam jangka waktu terdekat yang diprioritaskan. Yaitu, pengamanan arus mudik. "Saya kira utama pengamanan arus mudik dan balik," ujarnya Tito usai sidang paripurna di DPR RI, Senin (27/6).
Tito menambahkan, selain pengamanan arus mudik dan balik yang jadi prioritas dalam waktu dekat Polri, masih ada prioritas yang harus diselesaikan juga, yaitu soal bentrokan suporter Jakmania di Stadion Gelora Bung Karno akhir pekan kemarin.
Menurut Tito, bentrokan antara Jakmania dengan aparat Kepolisian tersebut harus segera diselesaikan agar tidak memunculkan potensi konflik lebih besar.
Aparat Kepolisian sudah mengamankan beberapa pihak yang diduga menjadi provokator dan ikut dalam bentrokan yang mengakibatkan seorang warga tewas. Jadi, penegakan hukum harus tetap dijalankan.
Selain itu, komunikasi dengan Polda Metro Jaya dan Jakmania harus dilakukan. Tujuannya, kebuntuan atau hal yang kurang pas dapat diselesaikan dengan baik. Meskipun, sanksi harus tetap diterapkan karena keributan dan bentrokan sudah terjadi.
"Saya kira dalam posisi ini, teman-teman Jakmania harus bisa menahan diri dan perlu langkah-langkah cepat antara Polda dan Jakmania supaya persoalan selesai," katanya.