REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan khusus Irael kembali menyerbu Masjid al-Aqsa di Yerusalem Timur, Senin (27/6) pagi. Ini merupakan hari kedua pasukan Israel menggeruduk al-Aqsa saat memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan.
Seperti dikutip Maan News, pasukan khusus Israel mengevakuasi jamaah Muslim, termasuk orang tua untuk membuka jalan kelompok sayap kanan Yahudi tur ke kompleks al-Aqsa.
Direktur Hibah Islam dan Urusan Masjid al-Aqsa Syekh Azzam al-Khattib mengatakan kepada Maan News, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berada di balik penyerbuan itu.
Menurut Azzam, selama beberapa tahun, pengunjung Yahudi dan turis dilarang masuk ke kompleks al-Aqsa selama 10 hari terakhir Ramadhan. Hari-hari itu dianggap sakral bagi umat Muslim.
Kiblat pertama umat Islam itu awalnya sempat tenang. Sampai pada pukul 09.00, pasukan khusus Israel menyerbu masuk lewat gerbang Moroccan untuk melindungi pemukim ilegal Yahudi yang masuk. Juru bicara Israel belum mengonfirmasi hal itu.
Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.
Sebelumnya, bentrokan juga terjadi antara jamaah dan aparat Israel. Jamaah al-Aqsa melawan aparat dengan makanan sisa sahur.