REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan meminta maaf pada Partai Komunis Indonesia (PKI). Pernyataan ini ditegaskan kembali mengingat masih maraknya isu yang menyebut pemerintah akan meminta maaf ke PKI.
"Dari tahun lalu sudah disampaikan. Tidak ada rencana dan pikiran sama sekali bahwa saya minta maaf ke PKI. Ini sudah berkali-kali saya sampaikan," ujar Jokowi saat buka puasa bersama dengan keluarga besar TNI di Markas Besar TNI, Jakarta, Senin (27/7).
Pernyataan tersebut tak hanya disampaikan Jokowi di hadapan para prajurit TNI, tapi juga di depan ormas Muhammadiyah, Pengurus besar Nadhatul Ulama (PBNU), tokoh-tokoh ulama, masyarakat, termasuk saat Hari Kesaktian Pancasila, bahkan hal itu dikatakan Jokowi sejak tahun lalu.
"Tapi ada yang menggoreng sehingga muncul lagi isu seperti itu. Sudah jangan didengarkan," kata Jokowi.
Yang paling penting, kata dia, adalah bagaimana melangkah ke depan. Memang tidak dipungkiri ada masa kelam yang terjadi hampir di setiap bangsa dan negara. Namun menurut dia, alangkah lebih baik apabila ada langkah baru guna menyongsong masa depan agar lebih baik.
"Supaya masa (kelam) itu tidak terjadi lagi. Supaya kita menjadi bangsa maju, dan memberikan kesejahteraan bagi bangsanya," ujar Jokowi.