REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polantas Polsek Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan angkutan lebaran jenis colt L-300 dengan angkutan kota.
"Diduga kecelakaan tersebut akibat kelalaian dari pengemudi Colt L-300 F 7659 SB jurusan Bogor-Sukabumi yang menyalip mengambil jalur lain, namun tidak tidak memperhitungkan adanya angkot jurusan Cibadak-Cisaat F 1952 UO di Jalan Raya Cibolang, Kecamatan Cisaat," kata Kanitlantas Polsek Cisaat, Polres Sukabumi, AKP Dedi Suryadi di Sukabumi, Senin (27/6).
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, dua kendaraan sarat penumpang yang terlibat kecelakaan tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa, namun sopir dan para penumpangnya mengalami lecet dan keseleo. Menurut dia, dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi di lokasi kejadian, kejadian tersebut berawal saat L-300 dengan kecepatan cukup tinggi mencoba mendahului mobil yang ada di depannya dari arah Bogor menuju Sukabumi.
Namun, diduga sopir kurang perhitungan dan tidak bisa mengendalikan laju kendaraannya, akhirnya menabrak angkot yang tengah melaju dari arah berlawanan dan kecelakaan lalu lintas pun tidak bisa dielakan. "Para penumpang yang menjadi korban kecelakaan tersebut langsung dievakuasi ke RS Betha Medika Cisaat, sementara sopir angkot belum sadarkan diri. Untuk sopir L-300 terlihat masih panik dan belum bisa dimintai keterangan," ucap Dedi.
Sementara, salah seorang warga yang melihat kejadian tersebut, Ario mengatakan suara benturan antara L-300 dengan angkot cukup kencang dan wargapun langsung berhamburan membantu para korban. Tidak hanya melibatkan dua angkot tersebut, angkot lainnya yang satu jurusan juga ikut turut dalam kecelakaan ini, tetapi tidak terlalu parah karena hanya menabrak bagian belakang angkot yang ditabrak L-300 tersebut.
"Kecelakaan ini karena mobil L-300 mengambil jalur lain dengan kecepatan tinggi, sehingga angkot tidak bisa menghindarinya. Tidak ada korban, namun mayoritas penumpang mengalami lecet-lecet dan ada yang keseleo," ucap dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika