REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Kepolisian Resor Kota Pekalongan, Jawa Tengah, akan menyiapkan strategi "contraflow" yang akan diberlakukan pada sejumlah titik rawan kemacetan saat arus mudik Lebaran mendatang.

Kepala Polresta Pekalongan, AKBP Enriko Sugiharto Silalahi di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa "contraflow" akan diberlakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kepadatan arus lalu lintas kendaraan pada puncak arus mudik Lebaran.

"Jika kemacetan parah maka 'contraflow' akan diberlakukan dari arah Pemalang dengan pola 3:1. Begitu sebaliknya pada puncak arus balik Lebaran, 'contraflow' akan diterapkan dari Batang menuju ke Kota Pekalongan dengan pola 3:1," katanya.

Ia mengatakan selain itu, Polresta juga akan menutup akses jalan perkampungan yang memotong jalur pantai utara (pantura) Kota Pekalongan.

"Kami akan menyiapkan lima pos pengamanan. Selain itu, ada pos-pos kecil untuk mengatur arus lalu lintas kalau ada kendaraan yang belok," katanya.

Menurut dia, Polresta akan menerjunkan 380 personel untuk pengamanan selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2016.

Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, dan Kebudayaan Kota Pekalongan, Doyo Budi Wibowo mengatakan untuk menanggulangi kemacetan akan dilakukan pengaturan dan pengamanan, antara lain persilangan sebidang pintu kereta api Jalan KH. Mas Mansyur.

"Titik ini merupakan salah satu titik rawan macet. Sehari ada 88 kereta api yang lewat di perlintasan KH Mas Mansyur sehingga rawan macet," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika