Selasa 28 Jun 2016 12:18 WIB

Tiga Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto Dirawat Intensif

Ledakan (ilustrasi)
Foto: en.trend.az
Ledakan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tiga orang pekerja yang menjadi korban ledakan tambang di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, pada Senin (27/6) malam, jalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang.

"Korban dirujuk ke RSUP M Djamil Padang sekitar pukul 03.30 WIB, kemudian langsung mendapatkan penanganan medis oleh tim dokter. Kondisi terakhir korban dalam keadaan sadar," kata Pejabat Pemberi Informasi Dokumentasi (PPID) M Djamil Padang Gustafianof, di Padang, Selasa (28/6).

Ia menyebutkan ketiga pekerja tersebut adalah Aminudin (40), Aditusiman (35), dan Siswoyo (46). Kerusakan tubuh akibat luka bakar yang dialami korban hampir sama. Dimana Aminudin mengalami luka bakar mencapai 44 persen, yang mengenai bagian wajah, punggung, tangan, dan kaki.

Sementara Aditusiman mengalami luka bakar sebesar 40 persen, megnenai bagian tubuh yang sama dengan Aminuddin. Kondisi terparah dialami oleh Siswoyo dengan luka bakar mencapai 53 persen, mengenai bagian wajah, tangan, serta kaki. Rata-rata derajat kerusakan luka bakar yang dialami korban berada antara grade 2, dan 3.

Selain itu ketiga korban juga mengalami trauma inhalasi, karena organ serta saluran pernafasan menghirup udara panas akibat ledakan. Gustianof memaparkan terhadap ketiga korban pihaknya telah memberikan penanganan medis berupa perawatan luka bakar, perbaikan saluran pernapasan, serta perbaikan cairan tubuh.

"Setelah mendapatkan penanganan medis, kondisi korban saat ini dalam keadaan sadar. Direncanakan dua korban akan dipindahkan ke ruangan luka bakar, dan satu korban lainnya ke ruangan ICU," katanya.

Sebelumnya ketiga pekerja itu menjadi korban insiden meledaknya tambang batu bara yang dikelola PT NAL, di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto Provinsi Sumatera Barat, pada Senin (27/6) pukul 22.30 WIB.

Selain ketiga korban yang dirujuk ke RSUP M Djamil Padang, juga terdapat dua korban lainnya dalam peristiwa itu. Namun keduanya hanya dirawat di rumah sakit daerah setempat. Pihak kepolisian menyebutkan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab ledakan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement