Selasa 28 Jun 2016 17:10 WIB

Kemenlu: Kami Prioritaskan Keselamatan Para Sandera

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Penyanderaan 7 WNI di Filipina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparan saat konferensi pers terkait penyanderaan WNI di wilayah Filipina, Jakarta, Jumat (24/6).
Foto: Republika/ Wihdan
Penyanderaan 7 WNI di Filipina. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memberikan paparan saat konferensi pers terkait penyanderaan WNI di wilayah Filipina, Jakarta, Jumat (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemenlu) mengatakan, Indonesia terus berkomunikasi dengan berbagai pihak di Filipina terkait pembebasan tujuh sandera Warga Negara Indonesia (WNI). Menurut Kemenlu, tak ada tenggat waktu untuk pembebasan sandera, sebab mereka memprioritaskan keselamatan ketujuh WNI.

"Kita bekerja dengan prioritas utama untuk keselamatan para sandera bukan deadline, " ujar juru bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir kepada Republika.co.id, Selasa (28/6).

Pria yang disapa Tata tersebut mengatakan, sejauh ini Kemenlu terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak di Filipina untuk pembebasan sandera. "Kita terus melakukan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak di Filipina," kata Tata.

Untuk ketiga kalinya dalam tiga bulan terakhir, tujuh WNI di sandera kelompok bersenjata Filipina. Ketujuh WNI dilaporkan disandera oleh dua kelompok berbeda di Filipina.

Baca juga, 10 WNI Sandera Abu Sayyaf Akhirnya Dibebaskan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement