REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Puluhan perwakilan masyarakat dari sejumlah Rukun Warga (RW) di Kelurahan Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, mendeklarasikan dukungannya kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Mereka mendeklarasikan dukungan bersama komunitas Aliansi Masyarakat untuk Risma (Amaris), Selasa (28/6).
Koordinator Deklarasi Amaris Pejagalan, Suharno mengatakan, ada beberapa alasan mengapa warga Pejagalan menginginkan Risma memimpin Jakarta. Pertama, masyarakat Pejagalan sudah bosan melihat gubernur DKI yang sekarang karena tidak pernah komunikasi dengan warga dalam menjalankan kebijakan penataan Ibu Kota.
"Gubernur sekarang kerap menggusur paksa warganya dengan cara-cara kekerasan dan tanpa ada dialog. Bagi kami, ini sebuah bentuk kearoganan penguasa," kata Suharno kepada Republika.co.id, Selasa (28/6).
Ia menuturkan, sebagai pemimpin, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga tidak mampu menunjukkan keteladanan yang baik. Selain kebijakannya yang sering menyengsarakan warga miskin di Ibu Kota, pola komunikasi yang diterapkan mantan bupati Belitung Timur itu menurutnya juga kerap menyakiti hati rakyat.
"Gubernur arogan bermulut kasar sudah semestinya masuk keranjang sampah, karena tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Pemimpin Jakarta harus mampu memimpin dengan rasa kemanusiaan yang adil dan beradab," ucap Suharno.
Ia mengatakan, sejumlah penggusuran paksa terhadap warga oleh gubernur DKI saat ini menjadi contoh perilaku di luar rasa peprikemanusiaan. Kebijakan itu menurutnya tidak hanya mencerabut kehidupan warga dari lingkungan sosial mereka, tetapi juga mematikan ekonomi masyarakat karena dilakukan tanpa adanya persiapan yang matang.