REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Jawa Barat, menjamin seluruh vaksin yang digunakan petugas puskesmas di wilayah itu asli. Sehingga masyarakat tidak perlu panik menyikapi kabar peredaran vaksin palsu.
"Kami jamin untuk pelayanan di puskesmas itu menggunakan vaksin dari kami (Dinas Kesehatan) yang didatangkan langsung dari produsennya yakni PT Bio Farma, Bandung. Jadi, aman digunakan," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tetty Manurung di Bekasi, Selasa (28/6).
Distribusi vaksin dari Bio Farma, kata Tetty, dilakukan secara ketat oleh pihaknya guna menghidari adanya kontaminasi produk palsu yang kini meresahkan masyarakat luas. "Kami sudah memastikan tidak ada temuan di tengah masyarakat dalam penggunaan vaksin palsu. Jalur distribusi kami awasi secara ketat, bahkan jauh sebelum isu ini muncul," katanya.
Ia mengaku telah melakukan pengecekan ke sejumlah rumah sakit, klinik, dan puskesmas. Namun, tidak ditemukan penggunaan vaksin palsu tersebut. Tetty mengatakan pelayanan di 34 puskesmas Kota Bekasi diwajibkan menggunakan vaksin sesuai dengan ketentuan standar Dinkes.
Meski demikian, pihaknya tetap mengupayakan langkah antisipasi jika di kemudian hari muncul kasus penggunaan vaksin palsu di tengah masyarakat. "Kami sedang berkoordinasi dengan PT Bio Farma terkait dengan kemungkinan untuk dilakukan ulang imunisasi dasar bila kemudian ditemukan kasus," ujar dia.
Tetty mengatakan pihaknya memiliki alat khusus yang mampu mendeteksi penggunaan vaksi palsu. Sehingga masyarakat diminta proaktif untuk melapor kepada pihaknya bila mendapati adanya indikasi tersebut.
"Silakan lapor kepada kami untuk dites apakah vaksin yang ada dalam tubuh si anak asli atau palsu," katanya.