REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Negara Islam Irak Suriah (ISIS) disebut biang ledakan bunuh diri dan serangan di Bandara Udara Ataturk, Turki, Rabu (29/6). Dogan News Agency mengabarkan keterlibatan ISIS kuat menjadikan Turki sebagai salah satu negara tujuan sasaran.
Media lokal di Turki itu pun mengatakan, dugaan itu menguat lantaran sumber utama di Kepolisian Istanbul mengerucutkan besarnya dugaan keterlibatan ISIS tersebut. "ISIS berada di belakang serangan ini," demikian laporan Dogan News Agency, seperti yang dilansir Al-Arabiya, Rabu (29/6).
Untuk sementara, korban tewas di bandara Turki diperkirakan capai 50 orang. Meski yang baru dikonfirmasi 28 orang. Selain menewaskan puluhan orang, sebanyak lebih dari 60 orang lainnya dipastikan mengalami luka berat akibat dua ledakan dan serangan yang terjadi di bandara udara internasional tersebut.
New York Times mengabarkan, selain ISIS, kecurigaan pelaku ledakan juga patut disematkan ke kelompok bersenjata dari etnis Kurdi di perbatasan Turki. Dua kelompok separatis, ISIS dan Kurdi selama ini memang menjadi dua musuh domestik utama bagi Turki. Meskipun sebetulnya, antara ISIS dan kelompok bersenjata Kurdi tak akur dan juga saling serang.
Baca juga, Bandara Turki Diguncang Bom.