REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengonfirmasi jumlah kematian akibat bom di Bandara Ataturk bertambah. Angkanya ini mencapai 36 korban jiwa dengan jumlah luka yang mencapai 150 orang.
Temuan mengarah pada ISIS sebagai pelaku bom bunuh diri yang terjadi Rabu (29/6) dini hari waktu Indonesia. "Berdasarkan assesment sejauh ini, 36 orang kehilangan nyawanya," ujar Binali saat mengunjungi lokasi bom di bandara ketiga tersibuk di Eropa tersebut.
Ia juga mengatakan sejumlah kecil korban luka berada dalam kondisi parah.
Tiga pelaku bom bunuh diri sempat menembakkan senjata secara terbuka sebelum meledakkan diri di bandara. Polisi sempat menembak balik untuk menghentikan dua pelaku sebelum mereka mencapai titik penjagaan di bagian kedatangan bandara, dikutip dari Reuters.