Rabu 29 Jun 2016 12:15 WIB

Kemendes Berfokus Kurangi Kesenjangan Antarwilayah

Red: Dwi Murdaningsih
Daerah transmigrasi, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Daerah transmigrasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan pembangunan secara komprehensif akan terus dilakukan untuk mengentaskan kemiskinan. Pembangunan komprehensif juga dilakukan untuk mengurangi kesenjangan antarwilayah.

Dia mengakui adanya ketimpangan pembangunan antarwilayah menyebabkan adanya daerah yang memiliki kemajuan yang rendah dibandingkan daerah lain. Hingga saat ini, mayoritas daerah tertinggal berada di kawasan Indonesia timur.

“Pembangunan yang secara komprehensif akan terus dilakukan, untuk mengentaskan kemiskinan dan upaya mengurangi kesenjangan antar wilayah,” kata Marwan, Selasa (29/6).

Berbagai program digelontorkan untuk mengurangi kesenjangan wilayah termasuk transmigrasi. Marwan yakin transmigrasi berpeluang bisa menjadi pusat ekonomi baru.

Meski demikian Menteri Marwan mengakui, suksesnya program transmigrasi di sebuah kawasan sangat bergantung pada kreativitas dan daya juang transmigran. Oleh sebab itu, ia meminta transmigran dan penduduk di kawasan transmigrasi, agar saling bekerja sama mengembangkan potensi ekonomi setempat.

“Transmigran yang sudah ditempatkan di sebuah kawasan itu bukan transmigran lagi, tapi sudah membaur menjadi penduduk setempat. Tidak ada perbedaan antara penduduk asli dan transmigran,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement