Rabu 29 Jun 2016 15:14 WIB

Persija Kemungkinan Bakal Terima Sanksi Tambahan

Rep: Ali Mansur/ Red: Citra Listya Rini
Pertandingan antara Persija Jakarta (merah) melawan Sriwijaya FC yang berujung rusuh.
Foto: indonesiansc.com
Pertandingan antara Persija Jakarta (merah) melawan Sriwijaya FC yang berujung rusuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Disiplin (Komdis) PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) telah melakukan sidang terhadap Panitia Pelaksana (Panpel) Persija Jakarta. Namun, keputusan sanksi yang diterima Macan Kemayoran belum final sebab masih akan ada sidang lanjutan yang berpotensi memperberat hukuman klub asal Ibukota Jakarta itu.

Ketua Panpel Persija Bobby Kusumahadi menyatakan sidang yang telah dijalani hanya fokus membahas soal insiden kericuhan dalam laga Persija kontra SFC saja. Sehingga sanksi yang diterima Macan Kemayoran baru seputar tidak boleh menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada enam laga kandang.

Kemudian Bambang Pamungkas dan kawan-kawan dinyatakan kalah 0-3 saat laga menjamu Sriwijaya FC. Selanjutnya, Persija juga didenda sebesar Rp 100 juta.

Bobby mengaku sanksi tersebut sangat merugikan pihaknya. Belum lagi, Persija Jakarta sudah tidak bisa menggunakan SUGBK lantaran akan dilakukan renovasi untuk hajatan Asian Games 2018. Tidak hanya itu, mereka juga diwajibkan menggantinkan kerugian insiden 24 Juni.

Baca juga: Ini Sederet Sanksi untuk Persija dari Operator ISC 2016

“Apalagi, selama enam laga tanpa penonton, tentu kerugiannya sangat besar,” kata Bobby saat dihubungi melalui seluler, Rabu (29/6).

Adapun potensi hukuman tambahan yang bakal diterima pihak Persija adalah sesuai dengan apa yang direkomendasikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Diantaranya, bermain tanpa dukungan suporter selama enam laga.

Kemudian suporter dilarang membawa atribut klub sepanjang Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Macan Kemayoran juga  diwajibkan memberikan edukasi kepada suporter.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement