REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tiga BUMN Perbankan yang terdiri dari BRI, Bank Mandiri dan BNI menyalurkan pembiayaan Kredit Modal Kerja (KMK) Talangan Subsidi sebesar Rp 15 triliun kepada PLN untuk mendukung Program Kelistrikan 35 ribu MW.
Dari nilai pembiayaan tersebut, sebesar Rp 15 triliun merupakan Kredit Modal Kerja yang digunakan untuk memperkuat arus kas PLN terkait pembayaran energi primer.
Sedangkan fasilitas Non Cash Loan (NCL) sebesar Rp 12 triliun digunakan untuk membantu proses pengadaan perseroan dan grup usaha dan fasilitas treasury line sebesar 950 juta dolar AS digunakan untuk pembayaran kewajiban valuta asing dan kebutuhan hedging atas kewajiban valuta asing sesuai PBI No. 16/21/PBI/2014.
“Cash PLN itu sangat kuat, namun pertumbuhan elektrifikasi akan terus meningkat. PLN harus mengejar pembangunan infrastruktur kelistrikan agar dapat menutup kebutuhan listrik di tahun 2019.Mudah-mudahan kerjasama yang baik ini bisa berlanjut hingga ke depan,” ungkap Direktur Utama PLN Sofyan Basir.
Dengan adanya kerjasama ini, diharapkan Perbankan dapat mendukung PLN dalam menjalalankan fungsinya sebagai satu-satunya perusahaan di Indonesia dalam penyediaan listrik, mendukung aktivitas ekonomi masyarakat, meningkatkan daya saing industri domestik serta pada akhirnya mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.