Rabu 29 Jun 2016 19:11 WIB

Gubernur Sumut Minta Petugas Teliti Membeli Vaksin

Rep: Issha Harruma/ Red: Ani Nursalikah
Pelatikan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah).
Foto: Antara/Reno Esnir
Pelatikan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi (tengah).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi meminta petugas farmasi teliti dan selektif membeli obat, serum dan vaksin baik dari distributor maupun penyalur. Hal ini dia sampaikan saat mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Medan, Rabu (29/6).

Kunjungan ini dilakukan terkait ditemukannya Anti Tetanus Serum (ATS) palsu di sejumlah daerah beberapa waktu terakhir.

"Jangan asal beli. Pastikan legalitasnya dengan teliti. Jangan karena murah lantas dibeli tapi tidak jelas keasliannya. Soal obat, tidak boleh main-main. Tidak boleh asal saja. Ini menyangkut nyawa pasien," kata Erry.

Baca: Bantul Jamin Vaksin Palsu tidak Beredar di Puskesmas

Selain keaslian obat, Erry juga meminta pengawas obat, termasuk di RSUD Haji Medan melakukan pemeriksaan terhadap obat secara rutin. Hal ini untuk memastikan masa pakai dan batas akhir kedaluwarsa obat-obatan yang tersimpan di gudang obat.

"Cek secara berkala. Obat yang memasuki masa kedaluwarsa segera dipindahkan ke dalam kelompok khusus. Apakah dimusnahkan atau seperti apa agar tidak terpakai secara tidak sengaja oleh tim medis," ujar Erry.

Plt Direktur RSUD Haji Medan Diah Retno W Ningtyas mengklaim obat-obatan yang ada di RSUD Haji Medan merupakan pasokan dari pihak resmi dan terpercaya. "Semua obat-obatan dari perusahaan resmi dan legal. Begitu juga dengan serum ATS, kita ambil dari pihak distributor resmi," kata Retno.

RSUD Haji Medan pun membuka layanan yang menampung informasi terkait peredaran ATS Injeksi palsu, khususnya di kota Medan. "Kalau ada yang menemukan ATS Injeksi yang meragukan, silakan sampaikan. Kita akan koordinasikan ke Balai Besar POM nanti," ujar Retno.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement