REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Para pengemudi bus antarkota antarprovinsi (akap) jamak mengalami hipertensi. Hal ini terungkap dalam cek kesehatan dalam giat survei faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) pada pengemudi, yang digelar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (29/6).
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kabupaten Semarang, Daddy Dharmadi menyampaikan, hari ini tim telah mengambil sampel kesehatan 100 orang pengemudi bus angkutan mudik Lebaran di terminal ini.
Pemeriksaan kesehatan ini meliputi cek tekanan darah, tinggi/ berat badan, gula darah, kadar ampetamin dalam urin dan cek alkohol dalam saluran nafas. Selama pengecekan, tak ada pengemudi bus yang positif mengonsumsi narkoba maupun alkohol.
Namun, kata Dady, para pengemudi bus jarak jauh ini jamak mengalami hipertensi. Menurutnya, hipertensi disebabkan menurunnya stamina pengemudi. Idealnya, waktu mengemudi tiap orang itu empat jam.
"Selebihnya, harus digantikan oleh pengemudi cadangan dan perlu istirahat dulu untuk mengembalikan stamina," katanya.
Sebab, satu orang pengemudi bus bertanggung jawab terhadap sedikitnya 50 jiwa penumpang. Sehingga faktor ini penting diperhatikan demi keselamatan selama penyelenggaraan mudik Lebaran.
Ia juga mengatakan, dalam pemeriksaan ini tim terpadu akan mengeluarkan rekomendasi. "Ada tiga kategori rekomendasi, yakni layak mengemudi, layak mengemudi bercatatan dan tidak layak mengemudi dan wajib diganti sopir cadangan," katanya.
Salah seorang pengemudi bus PO Putera Mulya jurusan Jakarta-Wonogiri, Suwarto (41 tahun) mengaku baru kali pertama ikut cek kesehatan sopir untuk arus mudik Lebaran.
Ia mengaku faktor stamina dan kondisi kesehatan selalu diperhatikan agar selama perjalanan keselamatan para penumpang selalu terjamin. Setiap lima jam sekali ia selalu bergantian dengan pengemudi cadangan.
"Perusahaan kami mensyaratkan keselamatan merupakan hal yang utama, selain kenyamanan dan kepuasan para penumpang," tambahnya.
Baca: Geliat Mudik di Stasiun Gambir