Rabu 29 Jun 2016 22:09 WIB

Penggusuran Pemprov DKI Dinilai tak Berpihak kepada Rakyat

Rep: Lintar Satria/ Red: Karta Raharja Ucu
Warga Kampung Luar Batang korban penggusuran melintas diantara reruntuhan di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (19/4). (Republika/Agung Supriyanto)
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Warga Kampung Luar Batang korban penggusuran melintas diantara reruntuhan di Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (19/4). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Anggota Komisi D DPRD Jakarta Probowo Soenirman mengatakan penggusuran hanya untuk penataan kota. Ia mengatakan penggusuran yang rencananya dilakukan Pemprov DKI Jakarta pada tahun ini hanya akan memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH).

"Tidak ada implikasi terhadap ekonomi," katanya, Kamis (29/6).

Ia menambahkan hingga kini belum ada komunikasi antara DPRD dan Pemprov DKI terkait penggusuran tersebut. Sementara itu Marlo Sitompul, Ketua Serikat Perjuangan Rakyat Indonesia (SPRI) mengatakan penggusuran yang dilakukan Pemprov DKI selama ini tidak berpihak pada rakyat.

"Harusnya ada dialog dulu dengan masyarakat," ujar dia.

Selama ini, kata dia, tidak terlihat dengan jelas kepentingan penggusuran. Karena banyak lahan hasil penggusuran yang akhirnya tidak dimanfaatkan dengan optimal.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement