Kamis 30 Jun 2016 13:30 WIB

BI Sebut Operasi Pasar Berhasil Stabilkan Harga Pangan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Esthi Maharani
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar oleh Forum Bulog Divre Jabar, di daerah Sadangluhur RW 15, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (2/5).  (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Antrean warga membeli sembako murah pada operasi pasar oleh Forum Bulog Divre Jabar, di daerah Sadangluhur RW 15, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Kamis (2/5). (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat Rosmaya Hadi mengatakan pasar murah yang selama ini digelar pemerintah dan swasta memberikan dampak positif. Hal ini dapat dilihat dari tak adanya lonjakan signifikan pada komoditas pangan sepekan jelang Hari Raya Idul Fitri. Bahkan, BI mengklaim harga cenderung stabil.

"Ini saya gembira karena kembali bahwa yang kita harapkan dari pasar murah. Kalau kita lihat bagaimana posisi beras yang stabil, tepung yang stabil," kata Rosmaya dalam penutupan pasar murah yang digelar Bank Indonesia Jawa Barat di Stasiun Kiaracondong, Kota Bandung, Kamis (30/6).

Rosmaya mengatakan operasi pasar berjalan sesuai dengan harapan. Kebutuhan masyarakat terhadap sembako murah dapat dipenuhi.

"Dan surprise bawang putih dan bawang merah drop drastis. Ini berarti pasar murah membuahkan hasil," ujarnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan pasar murah telah banyak dilakukan baik oleh BUMN atau pemkot setempat berhasil menekan lonjakan harga. Salah satu yang paling terlihat yakni operasi pasar daging.

"Ya untuk daging sapi mungkin ada dampak satu dari operasi pasar murah yang kami lakukan pemkot bandung dan bulog divre jabar kita laksanakan di beberapa kecamatan," kata Elly usai sidak di pasar tradisional dan swalayan di Ujung Berung, Kota Bandunf, Kamis (30/6).

Kestabilan harga ini dikatakannya juga ditambah dengan kebijakan masuknya daging impor beku. Sehingga tidak ada kenaikan harga seperti dikhawatirkan sejak awal Ramadhan.

Elly mengatakan untuk daging sapi, ujarnya, masih terpantau normal di kisaran harga Rp 110 ribu hingga Rp 120 ribu. Harga ini cenderung tidak ada kenaikan selama Ramadhan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement