Kamis 30 Jun 2016 14:24 WIB

Mata Kiri Brigadir Hanafi Diangkat Akibat Dikeroyok The Jakmania

Rep: C39/ Red: Bayu Hermawan
Anggota The Jakmania yang diamankan polisi
Foto: TMC Polda Metro Jaya
Anggota The Jakmania yang diamankan polisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Brigadir Hanafi nampaknya harus rela kondisi tubuhnya tidak lagi sempurna pascadikeroyok oleh suporter Persija. Sebab akibat aksi brutal The Jakmania, mata kiri anggota Brigadir Hanafi harus diangkat karena telah rusak dan tak bisa diselamatkan.

"Ya mata sebelah kiri harus diangkat karena sudah rusak. Harus dilakukan operasi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (30/6).

Awi menjelaskan, operasi terhadap Brigadir Hanafi sudah dilakukan dua hari lalu. Menurutnya, mata kirinya tidak dapat diselamatkan lantaran saraf matanya sudah rusak.

"Sudah mengering matanya sehingga dengan berat hati diangkat dan dikontruksi untuk tulang tengkorak yang di sekitar mata karena memang rusak kelihatan bekas pemukulan akibat benda keras," jelasnya.

Sementara, lanjut dia, berdasarkan hasil scan mata sebelah kanan Brigadir Hanafi telah berangsur baik. Awi mengatakan tim dokter terus memantau proses penyembuhan mata sebelah kiri pascaoperasi, sebelum melakukan tindakan untuk mata sebelah kanan.

"Setelah itu ke depan memperbaiki tengkorak kepala atas luka terbuka lebar," katanya.

Tidak hanya itu, menurut Awi, akibat pengeroyokan tersebut wajah Brigadir Hanafi juga harus disembuhkan dari banyak luka. "Termasuk menunggu ada fraktur retak di dagu, kemudian di kening kiri dan kanan retak, Alhamdulillah secara umum untuk keadaan medis bagus dan stabil," jelasnya.

Dengan kondisi mata demikian, karir Brigadir Hanafi di Polri terancam. Namun, kata Awi, terkait karir Brigadir Hanafi nantinya akan ditentukan oleh bagian Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya.

"Tapi yang jelas kita fokus pada penyembuhan yang bersangkutan," ucapnya.

Seperti diketahui, pengeroyokan tersebut terjadi usai laga Persija vs Sriwijaya FC pada Jumat 24 Juni 2016 malam. Saat itu, anggota Brimob Brigadir Hanafi menjadi bulan-bulanan Jakmania di Gate VII Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan.

Akibatnya, Brigadir Hanafi menderita luka sobek terbuka di kepala, di dagu retak, pelipis kanan kiri retak, dan di bagian mata terdapat luka bekas pukulan tumpul. Tidak hanya itu, ketika itu Brigadir Hanafi juga tertindih pagar batas masuk gate.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement