Kamis 30 Jun 2016 14:36 WIB

Menko: Daging Beku Sitaan Dibagikan ke 43.600 Jiwa

Menko PMK Puan Maharani dalam acara penyaluran barang sitaan milik negara di Jakarta, Kamis (30/6).
Menko PMK Puan Maharani dalam acara penyaluran barang sitaan milik negara di Jakarta, Kamis (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hibah daging sapi yang dilakukan oleh Kementerian Keuangan, diharapkan dapat ikut membantu pemenuhan kebutuhan daging menjelang Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah‎.‎ Menko PMK Puan Maharani‎ mengatakan, Hibah Barang Milik Negara untuk Masyarakat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas penyaluran barang-barang sitaan milik negara‎.

Dia pun mengapresiasi jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kantor Bea Cukai Tanjung Priok serta kantor kementerian dan lembaga terkait yang memprakarsai acara tersebut. Menurut Puan, seluruh daging hibah itu akan disalurkan mulai 30 Juni hingga 2 Juli mendatang.

"Rencananya, seluruh daging sapi beku ini diberikan kepada 43.600 jiwa," katanya saat acara Hibah Barang Milik Negara untuk Masyarakat di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (30/6).‎‎

Kementerian Keuangan menghibahkan 21.847,22 kg (21,8 ton) daging sapi kepada masyarakat di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten melalui Kementerian Sosial. Daging sapi tersebut berasal dari Australia yang ditahan oleh Bea Cukai Tanjung Priok pada 30 dan 31 Mei 2016, dikarenakan adanya importir yang melanggar Peraturan Menteri Perdagangan tentang ketentuan ekspor dan impor hewan dan produk hewan.

Menurut Puan, hibah daging sapi itu tentu sangat berguna khususnya bagi kelompok masyarakat yang memiliki akses yang terbatas, yang akan disalurkan melalui panti sosial pemerintah dan swasta binaan Kementerian Sosial.

Penyaluran secara simbolis dilakukan Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, kepada Menko PMK bertempat di KPU Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, Jakarta Utara. Selanjutnya, daging itu diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Terkait kualitas daging, Puan mengataka,n masyarakat tidak perlu mengkhawatirkannya. "Karena seluruh daging beku telah dilengkapi dengan hasil pemeriksaan karantina, sertifikat halal dan jaminan mutu, sehingga aman untuk dikonsumsi," kata Puan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement