REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin telah mencabut larangan pada sejumlah perusahaan pariwisata di negaranya yang menawarkan liburan ke Turki. Hal ini dilakukan menyusul normalisasi hubungan antara dua negara yang sempat mengalami ketegangan setelah insiden penembakan kapal jet rusia di wilayah Turki.
Seperti dilansir BBC, selama ini, banyak tur di Rusia yang mempromosikan Turki sebagai destinasi wisata paling menarik. Begitu banyak warga di negara itu yang juga menyewa satu pesawat khusus untuk berlibur.
Larangan yang dilakukan Rusia itu merupakan bagian dari sanksi terhadap Turki. Adanya pembatasan penerbangan pesawat sewaan dan penjualan paket wisata itu dinilai sangat merugikan industri pariwisata Turki.
Selain membatasi kunjungan wisata ke Turki, embargo beberapa produk makanan dari Turki juga dilakukan. Rusia juga membuat warga Turki yang akan masuk ke negaranya untuk kembali menggunakan visa.
Putin mengatakan, Rusia kini memulai proses normalisasi hubungan, khususnya dalam bidang pariwisata dan perdagangan dengan Turki. Hal ini dilakukan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta maaf melalui surat dan telepon pada Senin lalu.