REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi merayakan tergulingnya Mohamed Mursi pada 2013, Kamis (30/6). Saat itu ia memerintahkan militer mengambil alih kendali pemerintahan presiden terpilih pertama di Mesir.
Jet tempur mengudara sejak Kamis pagi di atas langit Kairo. Hal ini untuk mengenang kembali kondisi saat hari kejadian. Pendukung Sisi juga diperintahkan menggelar pawai di jalan pada malam hari setelah berbuka puasa.
"Di hari mengagumkan ini, saya ingin memastikan pada Anda kami bekerja keras mengabulkan harapan rakyat Mesir di kehidupan yang lebih baik," kata Sisi, dikutip Aljazirah.
30 Juni kini dirayakan sebagai hari Revolusi dan jadi hari libur nasional. Selain itu hari ini juga dirayakan dengan pertunjukan musik dan gratis masuk museum.
Mursi adalah presiden pertama yang terpilih dari proses demokrasi. Ia dipilih melalui pemilu bebas namun digulingkan junta pada Juli 2013 melalui gelombang protes massa yang menginginkan ia mundur.
Sisi sebagai kepala militer kemudian mengambil alih kekuasaan dan jadi presiden dua tahun kemudian. Sisi meluncurkan operasi melawan aktivis-aktivis Muslim yang mendukung Mursi. Ia mendeklarasikan kelompok Ikhwanul Muslimin sebagai organisasi teroris.