REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki pada Kamis (30/6) total telah menahan 13 tersangka terkait tiga serangan bom bunuh diri di bandara internasional Ataturk, Istanbul, yang menewaskan 42 orang menurut seorang pejabat Turki.
"Sebelumnya pada hari ini polisi menggeledah 16 lokasi untuk menangkap 13 tersangka anggota ISIS, termasuk tiga warga asing," kata seorang pejabat yang berbicara dengan syarat namanya tidak disebut.
Dia tidak mengungkap kewarganegaraan ketiga tersangka warga asing tersebut, namun menyebutkan kemungkinan sedikitnya satu pengebom bandara Ataturk adalah warga asing.
Baca: Pengebom Bandara Ataturk Berasal dari Rusia, Uzbekistan dan Kyrgyzstan
Surat kabar Hurriyet mengidentifikasi satu dari tiga pengebom yang menghantam bandara tersibuk Turki pada Selasa sebagai Osman Vadinov, seorang warga Chechnya asal Rusia.
Vadinov dilaporkan menyeberang ke Turki dari Raqqa di Suriah, benteng kelompok ISIS yang diyakini otoritas sebagai dalang di balik serangan tersebut.
Belum ada klaim tanggung jawab atas serangan di Ataturk, salah satu bandara tersibuk di Eropa.
Turki telah membongkar sel-sel tidur ISIS di dalam negeri setelah serangkaian serangan mematikan yang dipersalahkan kepada kelompok bersenjata yang menguasai banyak wilayah Irak dan Suriah tepat di perbatasan Turki tersebut, demikian seperti dilansir kantor berita AFP.