REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satgas gabungan Operasi Tinombala untuk mengejar kelompok teroris Santoso hingga saat ini masih berlangsung.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menitipkan operasi pengejaran kelompok teroris Santoso kepada Komjen Tito Karnavian sebagai penggantinya.
Badrodin menyampaikan permintaan maafnya atas berbagai kekurangan dan kelemahan polri dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Badrodin berharap kapolri selanjutnya dapat memperbaiki ketidak sempurnakan tersebut.
Misalnya kata dia ada beberapa kasus yang juga belum kelar di masa kepemimpinannya. Yakni seperti kasus pengejaran teroris Santoso di gunung Uwe Mayea, Poso, Sulawesi Tengah.
"Ada beberapa target yang belum terpenuhi, salah-satunya pengejaran Santoso belum ketangkap. Kapolri terpilih akan dilanjutkan tugas kami," ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/7).
Seperti diketahui dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-70 tahun, Kepolisian RI mengadakan buka puasa bersama jajaran tinggi pemerintah di Rupatama, Mabes Polri. Dalam acara HUT Bhayangkara ini dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Selanjutnya hadir juga Ketua KPK Agus Raharjo, Menteri pertanian Amran Sulaiman, Direktur Jenderal Imigrasi, Rommy F. Sompie, Watimpres sidarto, Menpan RB Yudi krisnandi, Ketua Mahkamah Konstitusi Arief Hidayat dan Anggota Komisi III Fraksi Golkar Aziz Syamsuddin.