Jumat 01 Jul 2016 21:32 WIB

Peserta Mudik Gratis Sido Muncul Diedukasi Pilah Pilih Sampah

Rep: Muhyiddin/ Red: Dwi Murdaningsih
Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan kampanye sadar lingkungan melalui kegiatan Mudik Gratis yang diikuti pedagang jamu se-jabodetabek di Jakarta, Jumat (1/7).
Foto: dok. Humas Kemenhut
Menteri LHK Siti Nurbaya melakukan kampanye sadar lingkungan melalui kegiatan Mudik Gratis yang diikuti pedagang jamu se-jabodetabek di Jakarta, Jumat (1/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sido Muncul kembali menyelenggarakan mudik gratis ke-27 kali. Tahun ini mudik gratis diikuti pedagang jamu se-Jabodetabek sebanyak 16 ribu pemudik. Dengan menggunakan 270 bus, mereka akan menuju ke tujuh kota tujuan yaitu Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogjakarta.

Sebanyak 186 bus, diberangkatkan dari area Museum Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Jumat (1/7) pagi. Sementara, sisa bus lainnya diberangkatkan dari Sukabumi, Bandung, Tangerang, Cilegon, Serang, Cikampek, Bogor, dan Cibinong.

Direktur Maketing Sido Muncul Irwan Hidayat  mengatakan selain 'memulangkan' pedagang jamu ke kampung halaman, Sido Muncul mengedukasi pemudik untuk cerdas memilah-milih sampah. Dia mengatakan, pada acara mudik gratis ke-27 ini, Sido Muncul mengkampanyekan tentang perlunya menjaga lingkungan, untuk mendukung program Kementerian Lingkungan Hidup yang memberlakukan plastik berbayar pada tahun ini.

"Lihat ini sampah, ini perlu diberi pendidikan," kata Irwan saat berbincang dengan wartawan.

Ia menjelaskan, Sido Muncul juga membuat iklan Tolak Linu dengan tema 'Ayo Memilah Sampah', untuk mendukung pemerintah. Oleh karena itu disetiap bangku bus yang akan digunakan pemudik, Sido Muncul  memasang stiker komik yang mengajarkan masyarakat agar memisahkan sampah plastik supaya bisa didaur ulang.

Dalam setiap harinya, kata Irwan, Indonesia menghasilkan 200 ribu ton sampah, yang 30 ribu ton sampah plastik dan yang bisa didaur ulang 10 ribu ton, sisanya yang 20 ribu ton membebani lingkungan. Untuk menjaga lingkungan supaya bisa berhasil, lanjut dia, dibutuhkan partisipasi masyarakat.

Sebagai perusahaan yang mempelopori mudik gratis sejak tahun 1991, Sido Muncul telah memberangkatkan sebanyak kurang lebih 316.400 pemudik yang merupakan pedagang jamu dan keluarganya.

"Selain memberikan edukasi pentingnya menjaga lingkungan kepada peserta mudik, pada mudik kali ini Sido Muncul juga memberikan kesempatan kepada seluruh peserta mudik untuk mendaftar operasi katarak di area keberangkatan," jelas dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement