REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Legenda sepakbola asal Brasil, Pele, meminta Lionel Messi untuk mengurungkan niatnya yang ingin pensiun dari tim nasional Argentina. Menurut Pele, Messi belum meraih kesuksesan untuk negaranya. Untuk itu Messi perlu kembali berjuang untuk memberi kesuksesan bagi Argentina. Pele menilai, kegagalan Messi kala mengeksekusi penalti adalah hal yang biasa.
"Dalam 10 tahun terakhir, tidak diragukan lagi dia adalah pemain terbaik. Apa yang terjadi padanya itu terjadi di sepak bola," ujarnya dikutip oleh Sky Sports, Sabtu (2/7).
"Dia sangat marah tapi mungkin (ia harus) menunggu sedikit bersabar dan dia akan lupa karena ini telah terjadi dengan banyak pemain hebat. Banyak pemain hebat gagal menendang penalti," lanjutnya.
"Dalam 15 tahun terakhir, bagi saya, dia adalah salah satu pemain terbaik di dunia dan ini yang terpenting," ungkap Pele.
Fisioterapi tim nasional Argentina Marcelo D'Andrea percaya, harapan Pele akan terwujdu. Ia bahkan tidak meragukan bahwa Si Kutu akan kembali membela tim Tango saat Piala Dunia mendatang.
"Saya memiliki keyakinan besar, tetapi aku harus meninggalkan dia sendirian. Dia mencintai tim nasional, dan memberikan segalanya untuk negaranya," ujarnya.
Bintang milik Barcelona ini menyatakan pensiun dari timnas Argentina. Alasan Messi, Tim Tango bukan ditakdirkan untuknya. "Tim nasional sudah berakhir untuk saya," kata Messi ketika diwawancarai seusai laga final di Stadion Metlife, East Rutherford, New Jersey, Amerika Serikat, dikutip dari Foxsport, Senin (27/6).
Messi mengatakan, dia merasa kesuksesan di level internasional bersama Argentina tak bisa diraihnya. Kandas pada empat gelaran final bersama Argentina dengan tiga di antaranya terjadi tiga tahun belakangan, menurut dia sudah jadi bukti.
"Empat final dan tak jadi juara, jelas sekali timnas bukan untuk saya. Keputusan sudah bulat dibuat, saya sudah meyakinkan hati," kata dia.
Messi mencicipi final pertama bersama Argentina pada Copa America 2007 tetapi kalah. Selanjutnya, 2014, dia kalah di final Piala Dunia, kemudian dua tahun beruntung 2015-2016, La Pulga tak bisa memimpin rekan-rekannya melewati Cile di final Copa America.