REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menyarankan agar pemudik disabilitas didampingi dalam melakukan perjalanan karena kondisi sangat ramai.
"Karena sekarang sanagat padat, maka sebaiknya didampingi. Jika tidak didampingi bisa dilaporkan ke petugas agar dibantu," kata Jonan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Sabtu (2/7).
Menurut dia tempat transportasi umum yang paling ramah disabilitas adalah bandara udara, sementara stasiun kereta api, pelabuhan dan terminal belum ramah disabilitas. "Kalau stasiun besar sudah cukup ramah tapi kalau stasiun kecil belum memiliki fasilitas untuk penyandang disabilitas," kata dia.
Dia mengatakan saat ini bandara, stasiun, pelabuhan agak kesulitan melayani pengguna kursi roda. "Kalau untuk disabilitas lainnya kita sudah meniliki keterangan audio maupun visual cukup untuk para penumpang disabilitas. Namun tantangan kita melayani pengguna kursi roda. Saya harap tahun-tahun berikutnya bisa ditingkatkan," kata Jonan.
Sementara itu koordinator Satgas PA Ilma Novri Yanti mengatakan para disabilitas sebenarnya mandiri, hanya saja butuh akses memadai. Fasilitas yang perlu dilengkapi untuk para disabilitas di tempat prasarana trasportasi adalah toliet disabilitas, kantin disabilitas dan lainnya.
"Kebanyakan tempat-tempat itu belum memiliki fasilitas tersebut, atau kalaupun ada masih dalam keadaan terkunci," kata Ilma.