PT KAI Daop Madiun Periksa Kesehatan Masinis

Red: Hazliansyah

Sabtu 02 Jul 2016 17:33 WIB

PT KAI PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- PT KAI Daerah Operasi (Daop) 7 Madiun, Jawa Timur, memeriksa kesehatan para masinis dan awak kereta api lainnya guna memaksimalkan pelayanan selama masa angkutan Lebaran 2016.

Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto, Sabtu, mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut meliputi kesehatan dasar dan narkoba yang melibatkan petugas dari BNN Kabupaten Nganjuk.

"Ada sekitar 109 masinis dan asisten masinis, serta 26 masinis tamu yang mengikuti pemeriksaan kesehatan dan narkoba tersebut," ujar Supriyanto kepada wartawan.

Menurut dia, pemeriksaan kesehatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan bagi para penumpang saat masa angkutan lebaran berlangsung.

Adapun, serangkaian pemeriksaan yang dijalani, di antaranya pemeriksaan kadar gula darah, tekanan darah, kesehatan mata, tingkat kegemukan, dan tes urine untuk mengetahui adanya kandungan narkoba.

Supriyanto menjelaskan, jika dalam pemeriksaan tersebut terdapat masinis ataupun awak kereta api yang mengidap penyakit maka harus diobati. Bahkan, jika diketahui mengonsumsi narkoba, maka manajemen akan memberikan sanksi tegas setelah melalui pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasilnya, dari segi kesehatan umum, semuanya dinyatakan sehat. Terkait pemeriksaan narkoba, masih menuggu hasil dari dokter dalam waktu dekat. Jika nantinya ditemukan ada masinis atau asisten masinis yang mengonsumsi narkoba, maka akan diberikan hukuman berat," kata dia.

Ia menambahkan, pemeriksaan kesehatan tersebut merupakan bentuk komitmen dari PT KAI untuk memberikan pelayanan yang lebih maksimal ke masyarakat. Terlebih saat masa angkutan lebaran yang sangat padat.

Sehingga, yang diperhatikan tidak hanya dari segi sarana dan prasarana kereta api saja, namun juga mengutamakan kesehatan para awak kereta api yang bertugas melayani dan mengangkut penumpang.

"Diharapkan dengan rutin digelar pemeriksaan kesehatan bagi awak kereta api, pelayanan yang diberikan PT KAI terhadap penumpang akan lebih baik," kata Supriyanto.

Terpopuler